Bantul tidak hanya
kaya akan keindahan alam dan keberagaman budayanya, kulinernya pun tak kalah
menarik untuk dinikmati. Salah satunya adalah makanan khas yang ada di Desa
Mangunan, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul. Thiwul Ayu, Thiwul ayu adalah
makanan khas Bantul yang terbuat dari campuran tepung gaplek, kelapa parut, dan
gula jawa.
Desa Mangunan merupakan wilayah yang
tersohor dengan buminya yang hijau dan menyuguhkan pemandangan bukit yang
menyejukkan. Wilayahnya yang subur menjadi penghidupan bagi warga sekitarnya.
Seperti halnya bahan yang dibutuhkan untuk membuat Thiwul Ayu, semuanya mudah
didapatkan di Desa Wisata yang terkenal dengan Kebun Buahnya ini.
Salah satu
pengusaha kuliner Thiwul Ayu yang masih setia melestarikan Thiwul Ayu adalah
Mbok Sum. Mbok Sum telah menekuni usaha membuat Thiwul Ayu ini sejak tahun
1997. Hingga sekarang, Thiwul Ayu Mbok Sum telah tersohor dan dikenal tak hanya
masyarakat sekitar Bantul tetapi juga hingga luar Daerah Istimewa Yogyakarta.
Berkunjung ke sentra oleh-oleh Thiwul Ayu Mbok
Sum, kami mendapatkan kesempatan untuk melihat secara langsung proses
pengolahan Thiwul Ayu. Cara membuat thiwul ayu sendiri yang pertama yaitu mempersiapkan
tepung gaplek (tepung gaplek berasal dari singkong yang ditumbuk menjadi tepung
setelah sebelumnya dikeringkan). Setelah itu, tepung gaplek dicampur dengan
kelapa parut yang kemudian ditambah gula jawa atau gula pasir sebagai
pemanisnya. Setelah semuanya dicampur, lalu dikukus selama kurang lebih 10menit
di atas tungku kayu. Thiwul Ayu pun siap disajikan.
Thiwul Ayu produksi
Mbok Sum tidak menggunakan perasa, pewarna, ataupun pemanis buatan. Semua bahan
yang digunakan berasal dari bahan alami yang didapatkan di wilayah sekitar. Karena
terbuat dari bahan yang alami dan tidak menggunakan pengawet, thiwul ayu hanya
dapat bertahan selama 24 jam. Namun di sentra ini, pembeli dapat menikmati
Thiwul Ayu yang masih hangat sehingga tak perlu khawatir Thiwul Ayu yang dibeli
akan segera basi.
Seiring
berkembangnya pasar, Mbok Sum tak hanya memasarkan produknya di wilayah sekitar
Kabupaten Bantul saja. Pemasaran dikembangkan melalui pemasok keliling yang
mampu menjamah wilayah Kulon Progo, Klaten dan wilayah sekitarnya serta melalui
media sosial.
Thiwul ayu Mbok Sum
banyak dicari oleh masyarakat bahkan sampai luar kota karena rasa thiwulnya
yang beraneka ragam. Mulai dari thiwul ayu gula jawa, thiwul ayu gula pasir, thiwul
ayu keju, bahkan thiwul ayu coklat. Dengan variansi rasa yang ditawarkan, thiwul
ayu Mbok Sum tetap dijual dengan harga murah, yaitu Rp 4000,00/ dus. Menurut
pengakuan Mbok Sum setiap harinya ia mampu menjual hingga 400 dus thiwul ayu.
Satu hal yang
menarik adalah thiwul sebenarnya merupakan makanan khas Kabupaten Gunung Kidul.
Tetapi Thiwul yang satu ini telah dikombinasi dengan kelapa dan gula yang
menjadikannya lebih menggugah selera. Penasaran ? Yuk kunjungi Desa Mangunan,
Dlingo, Bantul. Selain menikmati alamnya yang sejuk, jangan lupa mampir ke
sentra oleh-oleh Thiwul Ayu dan nikmati sensasi kelezatannya !
Mini Vacation PaPi Bantul 2014
Lokasi : Pusat Oleh-oleh Thiwul Ayu Mbok Sum; Mangunan, Dlingo, Bantul
(Laily,Valen)