Pages

Thursday, July 24, 2014

Jalan Jalan - Padusan di Parangtritis


Pantai Parangtritis, Bantul menjadi salah satu lokasi yang ramai dikunjungi pada saat menjelang ramadhan. Biasanya tujuan wisata kepantai ini untuk menjalani suatu tradisi sebelum berpuasa yakni padusan.  Padusan merupakan suatu tradisi unik yang berkembang di masyarakat Jawa (khususnya Jawa Tengah dan Yogyakarta). Tradisi ini berasal dari Wali Songo yang dipercaya sebagai tradisi untuk membersihkan diri secara lahir batin sebelum menjalankan ibadah puasa.


Di Yogyakarta, tradisi padusan sudah ada sejak pemerintah Hamengku Buwono I. Tradisi ini dulu rutin diadakan sehari sebelum puasa di kolam-kolam masjid dan sumber mata air yang ditentukan oleh Keraton. Biasanya yang melaksanakan padusan pun hanya laki-laki dengan cara menceburkan diri mereka ke kolam, dilanjutkan dengan bermain air bersama di kolam tersebut.

Namun seiring dengan pemukiman yang semakin padat, dan sumber mata murni tidak digunakan lagi sebagai padusan. Masyarakat cenderung melakukan ditempat-tempat umum seperti sendang, air terjun, belik, kolam dan tempat lain yang memungkinkan untuk melakukan padusan.

Pantai Parangtritis yang terletak di wilayah Bantul ini menjadi tempat favorit untuk menggelar tradisi padusan menjelang ramadhan. Pantai Parangtritis yang terletak 27 km selatan kota Yogyakarta memiliki akses yang sangat mudah dicapai sehingga banyak wisatawan yang berkunjung ke pantai ini. Dan diwaktu waktu tertentu seperti padusan kemarin, pengunjung akan meningkat dari hari biasanya.


(Video : Vian, Dea)

Thursday, July 17, 2014

PANTAI GOA CEMARA

Bantul memiliki keindahan alam yang luar biasa, terutama pantainya yang eksotis di wilayah bagian selatan. Tidak hanya Parangtritis yang sudah populer dan menjadi ikon wisata Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Kabupaten Bantul juga memilki Pantai Goa Cemara yang tidak kalah menarik untuk menjadi tujuan wisata Anda.
Pantai Goa Cemara berjarak sekitar 30 km dari pusat kota Jogja. Berlokasi di Dusun Patihan, Gadingsari, Sanden, Bantul. Ketika kita memasuki kawasan pantai, pengunjung akan langsung menjumpai hutan cemara yang cukup luas, teduh, dan hijau. Di pantai tersebut, tumbuh rimbun pohon cemara berjenis cemara udang, bentuk pohon yang lebat dan rantingnya saling bertubrukan sehingga membentuk sebuah terowongan layaknya goa, maka dari itu pantai ini disebut Pantai Goa Cemara.
            Pantai Goa Cemara memiliki luas sekitar 500 meter persegi dan masih berpeluang untuk dikembangkan menjadi kawasan wisata yang mendunia. Kondisi ombak di pantai ini cukup besar dan topografi yang cukup curam maka disarankan bagi wisatawan untuk tidak bereneng di pantai ini.
Pohon cemara yang ada di kawasan pantai ini dibudidayakan oleh pemerintah setempat dan pihak pengelola pantai. Dengan bantuan warga sekitar pohon-pohon cemara ini dibudidayakan sehingga tumbuh dengan lebat dan subur di lokasi pantai sebagai wind barrier yang bertiup kencang dari arah laut maupun dari darat untuk mencegah pengikisan gumuk pasir, maka jadilah keindahan alam yang sungguh enak untuk dinikmati.
Pohon cemara yang cukup lebat dapat melindungi kita dari terpaan sinar matahari yang terik. Kita juga dapat menikmati hembusan angin laut dan deburan ombak dibawah pohon cemara sambil menggelar tikar dan menikmati bekal atau pun menikmati segarnya es kelapa muda. Di lokasi pantai juga terdapat tempat makan dibuat dari bahan bambu  sehingga menampilkan suasana tradisional yang menawarkan berbagai sajian sea food yang menggugah selera. Lingkungan sekitar yang masih asri dan bersih pun membuat betah, kapan lagi kita dapat merasakan suasana piknik yang nyaman dan rindang seperti ini?
Tak hanya menawarkan keteduhan, di Pantai Goa Cemara ini wisatawan dapat sekaligus melakukan sebuah upaya penyelamatan lingkungan berupa pelepasan penyu/tukik ke laut. Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk mencintai habitat penyu. Maka tak ada salahnya jika sesekali kita berkunjung ke pantai Goa Cemara untuk merasakan suasana pantai yang berbeda” sekaligus untuk mendukung upaya penyelamatan lingkungan.
Sajian kesenian tradisional seperti tarian khas Patehan berupa reog, tari topeng, wayang kulit atau orang, jathilan, dan kesenian lainnya juga dapat Anda nikmati. Berwisata sambil mempelajari budaya setempat merupakan pengalaman yang tak akan terlupakan. Di pantai ini kita pun dapat camping bersama teman-teman dan keluarga. Atau pun sekedar menikmati keindahan panorama alam ketika matahari mulai tenggelam. Keindahan sunset dapat anda abadikan sebagai foto kenang-kenangan yang tentunya memberikan kenangan tersendiri. Pantai Goa Cemara dapat menjadi rekomendasi wisata Anda selanjutnya, kami tunggu kisah menarik Anda bersama keluarga atau pun sahabat. J



(Restu)


Tuesday, July 15, 2014

SLIDE 30 FINALIS PUTRA PUTRI BANTUL 2014

Monday, July 14, 2014

GOA JEPANG

Daerah bantul sangat kaya dengan wisata peninggalan sejarah,salah satunya adalah goa jepang di desa ngerco poyahan, seloharjo, pundong, Bantul.

Sejarah Goa Jepang
Goa jepang merupakan peninggalan sejarah perang dunia II sebagai sarana pertahanan militer (masa) jepang pada tahun 1942-1945. Ditunjukan untuk mempertahankan diri dari kedatangan sekutu ke Indonesia.Goa ini sengaja dibuat oleh bala tentara jepang sebagai pertahanan sekaligus pengintaian akan datangnya musuh dari pantai selatan jawa. Jika orang masuk kedalam benteng-benteng tersebut dan mencoba mengintai dari lobang-lobang pengintaian, maka akan tampak hamparan laut luas di sisi selatan Bantul. Dari benteng benteng itulah  bala tentara jepang dapat melihat kedatangan kapal-kapal yang mendarat dari arah selatan (samudra indonesia).Keperluan utama jepang terhadap goa tersebut untuk memperkuat pasukan militer pada masa perang. Pasca perang, bunker-bunker tersebut kehilangan fungsinya. Maka sebagian kalangan masyarakat menyebutnya Goa Jepang.

Akses Menuju Goa Jepang
Terletak di desa ngerco poyahan, seloharjo, pundong, Bantul.Lokasinya memang berada lebih jauh dari pemukiman penduduk.Kondisi sekitarnya adalah hutan jati rakyat yang asri dan sejuk, tetapi disekitar goa terdapat jalan melingkar yang bisa dilalui kendaraan roda dua atupun empat.Untuk mengunjungi goa jepang ini kita dapat melalui jalan utama parangtritis karena lokasi goa ini sangat dekat dengan pantai parangtritis, dan parangtritis lebih terkenal dari nama lokasi yang sebenarnya.

Sesaat setelah jembatan sungai opak langsung belok kiri. Perhatikan disebelah kanan, sampai menemukan jalan aspal. Jalan aspal pertama lewati saja, karena untuk akses kesana kita melewati jalan aspal yang kedua. Ikuti jalan aspal tersebut dan naik terus sampai atas, kita bisa menikmati pemandangan alam di bantul yang sangat indah.Setelah melewati kampung dan jalan ber-aspal habis, diganti jalan batu kapur dengan sisa-sisa sedikit aspal. Kita masih naik terus sampai bukit puncak merangi dimana bunker-bunker goa jepang itu berada lebih kurang satu km.


Isi Goa Jepang
Di Goa Jepang terdapat  lembah dan dilengkapi dengan jalur penghubung antar goa. Ada goa yang mempunyai bilik dan puncak pengintai, dan ada pula foto goa dengan fasilitas tungku dapur, tempat pertemuan dan lain-lain. Yang paling menarik bahwa goa terhubung dengan saluran penghubung antar pintu. Sayangnya saluran tersebut sekarang dalam kondisi tertimbun tanah dan pasir yang luruh seiring waktu.Meskipun bukan goa alam melainkan bangunan buatan manusia yang hanya dibuat dengan batu, pasir, dan semen,namun pelekatan nama goa dan nilai historis yang dimuatnya menjadi pertimbangan untuk memasukannya dalam kategori tempat yang patut dijadikan wisata. Bagaimana tidak, di atas puncak merangi tempat dimana bunker-bunker tersebut didirikan, kita juga dapat menikmati pemandangan laut selatan dari ketinggian kurang lebih 400-500 m di atas permukaan laut cukup indah, namun jarang ada wisatawan yang datang, mungkin karna belum dipublikasikan secara baik.

Keadaan Goa Jepang Saat ini
Goa Jepang saat ini memang tidak digunakan lagi, keberadaan goa ini pada saat sekarang juga relatif kurang terawat . Bahkan beberapa goa di antaranya telah mengalami kerusakan dan keruntuhan. Apabila di kelola secara optimal, objek wisata alam berupa goa jepang di kabupaten Bantul, sejatinya tidak kalah menarik jika dibandingkan dengan daerah lain. Tinggalan-tinggalan tersebut dapat di gunakan untuk  mempelajari setrategi perang dan upaya militerisme pemerintah Jepang dalam mempertahankan wilayah yang dikuasai, serta merupakan sumber sejarah yang dapat menjelaskan peristiwa sejarah pembentukan negara kesatuan Republik Indonesia, sehingga memiliki nilai penting ilmiah.


Perlu diusulkan di kelola lebih lanjut khususnya berbagai objek wisata, agar membawa manfaat tidak hanya bagi ilmu pengetahuan, tetapi juga bagi pemerintah daerah. Di dalam upaya pemanfaatan juga harus  melakukan pengawasan dan penilaian ulang terhadap pelaksanaan aksi yang meliputi aspek konservasi sarana dan prasarana. Tindakan konservasi ini perlu dilakukuan untuk menjaga kondisi dan kualitas situs, dan mencari penyebab kerusakan. Untuk selanjutnya di buat aternatif-alternatif penangananya. Sarana dan prasarana yang perlu di sediakan dalam rangka menunjang pemanfaatan situs-situs objek wisata, harus tetap mempertimbangkan aspek pelestarian.


(ovi)

Saturday, July 12, 2014

KERAJINAN PATUNG PRIMITIF

Bantul merupakan salah satu daerah tujuan wisata andalan di Yogyakarta. Selain memiliki daya tarik wasata alam yang banyak, Bantul juga memiliki daya tarik wisata buatan, desa wisata, museum, dan daya tarik kerajinan. Salah satu daya tarik kerajinan yang ada di Kabupaten Bantul adalah kerajinan patung primitif. Sentra kerajinan patung primitif terletak di Dusun Pucung, Desa Pendowoharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, Provinsi D. I. Yogyakarta.
Masyarakat Dusun Pucung telah memproduksi patung primitif sejak tahun 1996. Keahlian mereka dalam memahat kayu didapatkan dari seniman besar bernama Bagong Kussudiardjo. Sedangkan, ide pembuatan patung primitif tercetus dari Bapak Ambar, seorang pengusaha mebeuler. Awalnya warga hanya membuat mebeul kayu biasa. Kemudian, datanglah Pak Ambar dengan membawa desain patung primitif. Ternyata, hasil pahatan warga Pucung tidak mengecewakan. Lama kelamaan, banyak yang tertarik dan ingin membeli karya mereka.
Salah satu galeri produk patung primitif adalah Maharani Primitive Handicraft. Usaha pembuatan kerajinan Patung Primitif ini didirikan oleh Bapak Sujid pada tahun 1996. Sanggar Maharani berlokasi di jalan Bantul KM. 7. Tepatnya di Dusun Pucung no. 6, Desa Pendowoharjo, Kecamatan Sewon, Bantul, Yogyakarta. Sanggar Maharani memproduksi berbagai jenis patung primitif yang merupakan modifikasi antara patung dari Asmat, Indian dan dipoles dengan kerativitas para pengrajin. Patung-patung tersebut dibuat dengan menggunakan bahan kayu jati, munggur, dan mahoni. Jadi, kayu yang digunakan tidak harus kayu fisak seperti pembuatan patung suku Asmat. Selain patung, Sanggar Maharani juga memproduksi asbak, tempat lilin, tempat pulpen, tempat kartu nama, tempat CD, lampu tidur, meja bahkan lemari.
Alat yang digunakan untuk membuat patung adalah seperangkat pahat kayu dan didukung dengan seperangkat mesin-mesin produksi sebagai sarana penunjang bagi kelancaran proses produksi. Secara teknis, pembuatan patung menggunakan teknik pahat langsung (Manual Skill) dan teknik tempelan bentuk organ tubuh patung seperti tangan, kepala, kaki, dan tubuh patung serta bentuk-bentuk perlengkapan (Machine Skill). Secara singkat, proses pembuatan patung dimulai dari pembuatan pola. Kayu digambar pola terlebih dahulu. Pola lalu dipotong menggunakan mesin. Potongan-potongan patung kemudian disatukan dengan paku. Patung lalu dibakar hingga warnanya berubah menjadi coklat tua atau hitam. Selanjutnya patung direndam dalam cairan lem lalu diamplas hingga permukaanya halus.
Hasil produksi kerajinan patung primitif tidak hanya dipasarkan ke beberapa wilayah di Indonesia tetapi juga telah dipasarkan ke sejumlah negara di dunia. Diantaranya Jepang, Amerika, Polandia dan Korea. Setiap bulannya, sanggar Maharani mampu mengirim hasil produksi kerajinan patung sekitar dua hingga tiga container.
Industri patung primitif mengalami masa kejayaan pada tahun 1997 sampai sekitar tahun 2005. Pada masa itu, harga bahan baku kayu masih murah. Jumlah pengusaha patung mencapai 40 lebih pada saat itu. Masing-masing pengusaha rata-rata memproduksi 100 hingga 300 patung tiap bulannya. Bahkan pada masa awal krisis moneter pada tahun 1998, Industri patung primitif masih mampu bertahan bahkan banyak pengusaha yang meraup keuntungan karena waktu itu harga bahan baku masih murah. Di sisi lain, hasil produksi yang diekspor keluar negeri dibayar dengan menggunakan mata uang dollar sehingga para pengusaha dapat meraup untung berkali lipat karena nilai tukar dollar terhadap rupiah saat itu sangat tinggi.
Namun kondisi yang berbeda dialami para pengusaha ketika terjadi krisis Global pada tahun 2008. Pada saat krisis ini terjadi, harga barang baku sudah terjadi kenaikan padahal harga jual patung tidak mengalami kenaikan. Oleh karena itu, para pengusaha terpaksa mengurangi jumlah tenaga kerja untuk menghemat biaya produksi. Tak terkecuali jumlah tenaga kerja di sanggar maharani. Saat ini, jumlah tenaga pekerja di sanggar maharani hanya berjumlah 12 orang. Meskipun demikian, sanggar ini masih mampu memproduksi secara rutin setiap hari kerajinan patung primitif. Dalam satu bulan, sanggar Maharani masih mampu memproduki kerajinan patung primitif ini sekitar 100 hingga 300 patung.
Harga jual patung primitif cukup bervariasi, tergantung ukuran besar kecilnya. Sanggar Maharani menjual kerajinan patung mulai dari ukuran kecil yakni berukuran cinderamata hingga patung yang berukuran besar mencapai tiga meter dengan kisaran harga antara Rp3.000 hingga Rp 9 juta per buahnya. Dari penjualan tersebut, sanggar Maharani mampu memperoleh omzet pendapatan sekitar Rp 20 juta setiap bulannnya. Bagi wisatawan yang sedang berlibur di Bantul dan tertarik dengan kerajinan patung primitif, bisa datang langsung ke sentra kerajinan patung primitif di Dusun Pucung. Di sini wisatawan diperbolehkan untuk melihat proses pembuatan patung bahkan diperbolehkan terlibat secara langsung untuk mencoba membuat patung. Tentunya ini akan menjadi pengalaman menarik yang tidak terlupakan. Wonderful Indonesia- Know it, love it. Bantul- The harmony of Nature and culture. Salam PROJOTAMANSARI.

(Muhlis)

Buka Bersama Bareng Dimas Diajeng Kota Djogja


Hari ini Paguyuban Putra Putri Bantul dapat undangan berbuka puasa dengan Paguyuban Dimas Diajeng Kota Djogja. Selain Paguyuban Putra Putri Bantul, hadir pula perwakilan dari Paguyuban Dimas Diajeng Sleman. Mewakili Paguyuban Putra Putri Bntul, yang hadir adalah Putra Albert dari angkatan 2013, Putra Aji, Putra Khusni, Putri Ambar, dan Putri Vani.
Acara buka bersama tersebut diadakan di Panti Asuhan Gotong Royong Khusus Balita yang beralamat di Niten. Dalam acara tersebut, Paguyuban Dimas Diajeng Kota Djogja menggelar acara Berkah Dimas Diajeng #2. Berkah Dimas Diajeng #2 adalah acara bakti sosial yang dilaksanakan oleh Paguyuban Dimas Diajeng Kota Djogja berupa penyerahan santunan kepada Panti Asuhan Gotong Royong baik berupa uang maupun perlengkapan anak.

Dalam acara tersebut, Dimas Diajeng Kota Djogja menghibur anak-anak disana dengan bermain, bernyanyi serta pemberian bingkisan. Anak-anak di panti asuhan tersebut memang jumlahnya tidak terlalu banyak namun mereka sangat lincah dan atraktif. Anak-anak disana juga tidak merasa takut untuk bercengkrama dengan kita. Yang membuat saya pribadi kagum ternyataada satu anak yang mengalami difabel, namun ia selalu ceria, semangat, dan sangat aktif, ia tidak merasa malu akan kekurangannya. Itulah yang menginspirasi kami untuk semangat berkarya tidak hanya untuk Pariwisata dan Budaya namun juga di lingkup sosial.

Laporan Tugas : Khusni Nurrokhman
Waktu              : Sabtu, 12 Juli 2014 / 16:00 – 18:30 WIB
Tempat                        : Panti Asuhan Khusus Balita, Niten.

Syukuran Putra-Putri Bantul 2014



Tak Lupa Bersyukur, Mantapkan Langkah Bertugas !

                Putra-Putri Bantul 2014 mengadakan syukuran atas tercapainya tujuan bersama untuk sukses menjalani tahapan seleksi hingga sampai ke Grand Final. Rasa syukur ini diwujudkan dengan berbagi dengan sesama di Panti Tunas Harapan. Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu, 12 Juli 2014 pukul 12.00-14.00. Pada kesempatan ini, beberapa anggota Putra Putri Bantul turut bersilaturrahmi ke panti tersebut. Diantaranya Putra Bagus, Putra Muhlis, Putra Aji, Putra Restu, Putra Febrian, Putra Eldy, Putra Vian, Putri Laily, Putri Dea, Putri Raras, Putri Dieska, Putri Ambar, Putri Vani, dan Putri Chika.
                Kegiatan syukuran ini merupakan salah satu rangkaian Bhakti Sosial yang dicanangkan selama bulan puasa disamping kegiatan Bhakti sosial dan kelas inspirasi, serta Safari Ramadhan. Syukuran ini merupakan kegiatan internal 2014 yang diselenggarakan atas keinginan bersama untuk membantu pembangunan asrama Panti Tunas Harapan yang beralamat di Rejosari, Terong, Dlingo, Bantul.
                Kegiatan diawali dengan penyampaian sepatah dua patah kata dari pihak panti serta perwakilan papi 2014. Acara dilanjutkan dengan pemberian donasi, doa bersama, dan sholat berjamaah. Sebelum penerimaan ini berakhir, anggota papi membuka sesi ramah tamah dengan adek-adek penghuni panti tersebut. Selain perkenalan, adek-adek penghuni panti juga berbagi cerita tentang potensi wisata baru yang ada di daerah Terong, yaitu Curug Banyu Nibo.



                Tertarik dengan informasi mempesonanya Curug Banyu Nibo ini, papi 2014 memutuskan untuk mampir dan melihat keindahan Curug Banyu Nibo bersama rekan-rekan yang ada dipanti. Beberapa saat papi 2014 menikmati suasana alam disekitar Curug. Setelah terpuaskan, kami kembali dan segera berpamitan untuk pulang.
                Potensi wisata Curug Banyu Nibo ini sangat menarik. Akan tetapi akses jalan yang harus ditempuh belum disempurnakan sehingga masih terhalang. Duta Wisata Kabupaten Bantul 2014 pada akhirnya bertekad untuk membantu publikasi keberadaan objek ini.

                Setiap perjalanan pasti membutuhkan pengorbanan. Tidak hanya bersyukur karena telah terselenggaranya proses Grand Final, namun kami juga memohon doa dan ketenangan hati untuk mengemban tugas selama satu tahun kedepan. Setiap Perjuangan dan pengorbanan tidak akan dinilai dengan sia-sia. Akan selalu ada hikmah dan hal indah dibalik semuanya.  Mari kita semakin memantapkan lagi langkah selama setahun kedepan, semoga semua berjalan dengan sukses dan dapat dipertanggungjawabkan. Semangat hadapi langkah baru. Salam Projotamansari !

PaPi Bantul 2014 Annual Report
Bantul, 12 Juli 2014
Syukuran Putra-Putri Bantul 2014

Berbagi Kebaikan bersama SARASA !

PAPI Bantul 2014 Annual Report
Sleman, 2 Juli 2014
Sahur Ramadhan Sesarengan (Dimas Diajeng Sleman)

Berbagi Kebaikan bersama SARASA !
Rabu, 2 Juli 2014 lalu Paguyuban Putra Putri Bantul mendapat kehormatan untuk dapat berpartisipasi dalam acara sahur bersama yang diadakan oleh Dimas Diajeng Sleman yang bertajuk SARASA, Sahur Ramadhan Sesarengan. Acara ini terselenggara dengan kerjasama dengan Geronimo FM dan Bear Brand.
Sahur bareng ini dilaksanakan di area sekitar Tugu Yogyakarta. Tidak hanya Duta Wisata Kabupaten Bantul, duta dari kota maupun kabupaten lainnya juga turut dalam acara ini. BeBErapa peserta terlihat pula meramaikan acara ini bersama komunitas masing-masing.
Acara yang live disiarkan di Geronimo ini dimeriahkan oleh komika dan vocal group dari Dimas Diajeng Sleman, serta berbagai games yang berhadiah menarik. Selain sahur bareng, peserta pada acara ini juga dilibatkan untuk berbagi kebaikan dengan membagikan sahur gratis kepada warga sekitar. Dalam proses pembagian ini, Putra Bagus dan Putri Laily yang menjadi perwakilan berkesempatan untuk berbaur dan lebih mengenal duta wisata dari lain daerah serta para Indian muda Geronimo yang turut hadir dalam acara ini. 
Di akhir acara sahur bareng ini, dimeriahkan dengan flashmob yang dipimpin kawan-kawan Dimas Diajeng Sleman. Selain itu, penyalaan kembang api juga menambah semarak pagi itu menjelang dimulainya ibadah puasa. Tak lupa, sebelum acara usai seluruh peserta melakukan foto bersama.
Tugas ini adalah kali pertamanya bagi Putra Putri Bantul 2014 menjadi delegates. Terimakasih kami ucapkan kepada Dimas Diajeng Sleman yang telah berbagi keceriaan dan semangat bersama kami. Sukses selalu untuk Dimjeng Sleman serta duta wisata lainnya. Kami nanti invitasi-invitasi berikutnya dan jangan lupa berkunjung ke Bantul untuk program-program kami ke depan. Salam Projotamansari !


 










Friday, July 11, 2014

Garage Sale “Pasar Murah Ramadhan”


05 & 06 Juli 2014
Mari Berbuat Kebaikan di Bulan Ramadhan

Bulan Ramadhan adalah bulan yang suci dan penuh dengan berkah. Sangat pas jika manusia memperbanyak amal kebaikan di Bulan Ramadhan ini. Dari dasar inilah, Putra Putri Bantul 2014 mengadakan “Pasar Murah Ramadhan” di Pendopo Deresan, Ringinharjo pada tanggal 05 dan 06 Juli 2014.
Di “Pasar Murah Ramadhan” ini, barang-barang yang dijual adalah pakaian-pakaian bekas layak pakai untuk semua kalangan, mulai dari anak-anak, remaja, sampai lansia. Dua hari dilaksanakan (pukul 15.00 – 17.00 WIB), kegiatan ini mendapat respon yang baik dari warga sekitar. Bahkan, ada beberapa masukan dari warga yang menginginkan agar kegiatan ini berkelanjutan (tidak hanya dua hari).
Nantinya, uang pendapatan dari “Pasar Murah Ramadhan” ini diakumulasikan dengan uang yang akan disumbangkan untuk  kegiatan “Bakti sosial ke Panti Tunas Harapan” (dilaksanakan 12 Juli 2014).
Kegiatan ini adalah salah satu bentuk kepedulian Putra Putri Bantul 2014, sebagai generasi penerus bangsa untuk selalu berbuat kebaikan kepada siapapun yang membutuhkan. Dengan diadakannya kegiatan ini, diharapkan dapat menginspirasi dan kaum muda untuk selalu berbuat kebaikan.

Salam Projotamansari!

INFO WISATA

Bantul memiliki banyak obyek wisata andalan yang berupa obyek wisata alam, wisata kerajinan, wisata budaya dan sebagainya.
1. Kerajinan Patung Primitif
2. Goa Jepang
3. Pantai Goa Cemara
4. Padusan di Pantai Parangtritis
5. Thiwul Ayu
6. Goa Selarong
Halaman ini masih terus dalam proses perbaikan dan penyempurnaan. Mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Terima kasih atas kunjungannya, kami tunggu kunjungan anda di lain waktu. Terima kasih :-)

Kegiatan

Wednesday, July 2, 2014

Peringatan Hari Lingkungan Hidup Bersama Earth Hour(EH)

Peduli Lingkungan ? Ini Aksi Nyataku !
                Memperingati Hari Lingkungan Hidup, Putra-Putri Bantul 2014 turut dalam aksi nyata membersihkan sampah di sepanjang Pantai Depok. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Badan Lingkungan Hidup Daerah Istimewa Yogyakarta bekerja sama dengan Earth Hour Jogja. Selain panitia dan Putra-Putri Bantul, kegiatan ini juga diikuti oleh warga setempat, siswa-siswa SMP setempat beserta para guru.
                Kegiatan dimulai pada pukul 09.00. Sebelum gerakan dimulai, diadakan briefing dan doa bersama terlebih dahulu. Setelah itu peserta dibagi dalam 2 tim, penampung sampah organik dan penampung sampah non organik. Tim pun bergegas ke tepi pantai untuk memulai aksinya.
                Putra-Putri Bantul yang turut dalam kegiatan ini adalah Putra Bagus, Putra Ovi, Putra Angga, Putra Restu, Putra Muhlis, Putra Aji, Putri Laily, Putri Chika, Putri Vani, Putri Dea, Putri Raras, Putri Ninda, dan Putri Pipin. Semuanya terlibat langsung untuk memunguti sampah yang ada di tepi Pantai Depok.
                Selesai pemungutan sampah seluruh peserta makan bersama. Hidangan yang disajikan merupakan makanan khas pedesaan dank has kuliner di Pantai Depok. Selesai sarapan, Putra-Putri Bantul 2014 menyempatkan diri untuk berbincang dengan Earth Hour membicarakan program-program yang mungkin dapat dilaksanakan dengan kerjasama. Setelah itu kami foto bersama dan kembali pulang.
                Kegiatan ini adalah salah satu bentuk kepedulian masyarakat Bantul untuk memelihara dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Dengan aksi nyata yang dilakukan berbagai pihak ini diharapkan  dapat menginspirasi dan mengajak serta masyarakat luas agar lebih mencintai lingkungan. Mari bersama-sama wujudkan Sapta Pesona Bantul salah satunya dengan melakukan aksi nyata peduli lingkungan. Salam projotamansari ! 
PaPi Bantul 2014 Annual Report
23 Juni 2014

 
 
Blogger Templates